Joe Cole Menyesal Pernah Gabung Liverpool
London - Joe Cole buka suara tentang kegagalan kariernya di Anfield. Pemain lulusan akademi West Ham itu mengaku tak terlalu menikmati bermain di Liverpool.
Pemain berusia 31 tahun itu datang ke Anfield setelah free transfer dari Chelsea. Selama dua tahun membela Liverpool, Cole hanya bermain 26 kali. Sempat bermain gemilang sat dipinjamkan ke Lille, pemain sayap itu tak mampu mengulangi kesuksesan di Prancis saat ditarik kembali oleh Brendan Rodgers.
Pemilik 56 kali caps Inggris itu kemudian diputus kontraknya oleh Liverpool. Salah satu penyebabnya adalah gaji yang terlalu tinggi sehingga membebani klub, sedangkan performanya tak kunjung membaik.
Cole akhirnya kembali merumput bersama klub yang pernah membesarkannya, West Ham. Pemain kelahiran London itu pun mengungkapkan penyesalannya bermain untuk The Reds, dan menjelaskan kegagalannya beradaptasi.
"Saya hanya bisa bermain untuk tim-tim di mana saya punya gairah di sana dan saya pikir itulah yang salah dari saya di Liverpool," ungkap pria 31 tahun itu dilansir The Sun.
"Saya tidak merasakan hubungan dengan klub atau dengan lokasi (tempat tinggal) seperti yang saya rasakan di Chelsea dan West Ham."
Pemain bertinggi badan 176 cm itu pun mengungkapkan kepindahannya ke Merseyside merupakan pilihan yang sulit karena pada saat itu dia hanya punya dua opsi antara Liverpool dan Tottenham.
"Saya punya tujuh tahun yang hebat bersama Chelsea tapi klub ingin bergerak ke arah tertentu dan saya tidak termasuk di dalamnya. Jadi saya ditinggalkan dengan dua pilihan nyata -- Liverpool atau Spurs," jelasnya.
"Spurs mungkin pilihan terbaik karena mereka menawarkan kontrak lima tahun dan itu berarti saya bisa tinggal di lingkungan yang familiar."
Namun Joe Cole mengaku tak sanggup mengenakan seragam The Lily Whites karena rivalitas antara Tottenham, West Ham, dan Chelsea.
"Tapi saya tak bisa melakukannya, saya tak bisa membayangkan diri memakai seragam Spurs melewati kepala saya.
"Dengan rivalitas Spurs dan West Ham dan Chelsea, saya sedikit merasa seperti prajurit bayaran," demikian Joe Cole.
Sumber : detik
Pemain berusia 31 tahun itu datang ke Anfield setelah free transfer dari Chelsea. Selama dua tahun membela Liverpool, Cole hanya bermain 26 kali. Sempat bermain gemilang sat dipinjamkan ke Lille, pemain sayap itu tak mampu mengulangi kesuksesan di Prancis saat ditarik kembali oleh Brendan Rodgers.
Pemilik 56 kali caps Inggris itu kemudian diputus kontraknya oleh Liverpool. Salah satu penyebabnya adalah gaji yang terlalu tinggi sehingga membebani klub, sedangkan performanya tak kunjung membaik.
Cole akhirnya kembali merumput bersama klub yang pernah membesarkannya, West Ham. Pemain kelahiran London itu pun mengungkapkan penyesalannya bermain untuk The Reds, dan menjelaskan kegagalannya beradaptasi.
"Saya hanya bisa bermain untuk tim-tim di mana saya punya gairah di sana dan saya pikir itulah yang salah dari saya di Liverpool," ungkap pria 31 tahun itu dilansir The Sun.
"Saya tidak merasakan hubungan dengan klub atau dengan lokasi (tempat tinggal) seperti yang saya rasakan di Chelsea dan West Ham."
Pemain bertinggi badan 176 cm itu pun mengungkapkan kepindahannya ke Merseyside merupakan pilihan yang sulit karena pada saat itu dia hanya punya dua opsi antara Liverpool dan Tottenham.
"Saya punya tujuh tahun yang hebat bersama Chelsea tapi klub ingin bergerak ke arah tertentu dan saya tidak termasuk di dalamnya. Jadi saya ditinggalkan dengan dua pilihan nyata -- Liverpool atau Spurs," jelasnya.
"Spurs mungkin pilihan terbaik karena mereka menawarkan kontrak lima tahun dan itu berarti saya bisa tinggal di lingkungan yang familiar."
Namun Joe Cole mengaku tak sanggup mengenakan seragam The Lily Whites karena rivalitas antara Tottenham, West Ham, dan Chelsea.
"Tapi saya tak bisa melakukannya, saya tak bisa membayangkan diri memakai seragam Spurs melewati kepala saya.
"Dengan rivalitas Spurs dan West Ham dan Chelsea, saya sedikit merasa seperti prajurit bayaran," demikian Joe Cole.
Sumber : detik
Show
0 Comments
prev
next